Senin, 19 Maret 2012

Benarkah Harus Bersyukur?

Ketika kita buka jendela pagi, menyongsong matahari, begitu indahnya ciptaan Allah, seolah surga menghampiri, apalagi ketika hati kita sejuk, bersih, tanpa noda, tanpa dusta, tanpa sombong, tanpa iri, tanpa dengki, tanpa prasangka,
seolah seluruh alam turut bersyukur dan mendo'akan kebahagiaan kita. betapa bangga kita akan ciptaan Allah, seolah tak sadar lagi betapa besar nikmat Allah yang diberikan kepada kita. bahkan jika dihitung maka tak akan terbilang. Namun sayang kadang kita justru mencedrai hati kita sendiri dengan mengotori hati kita sendiri, sehingga galau, resah, gelisah, merasa rendah, merasa sombong, merasa benar, merasa yang terbaik dan seterusnya, bahkan seolah hati kita tidak pernah bahagia meski kita dalam kedudukan, dalam jabatan, dalam kemewahan dunia, karena hati kita tak pernah dibersihkan, tak pernah disirami, bahkan kadang salah menyirami dengan hal-hal yang negatif, sehingga bukannya tambah bahagia tetapi tambah resah.
Subhanallah walhamdulillah walaaa ilaaha illallah allahu akbar....ada hal yang menarik..ketika melihat petani, nelayan kecil...yang pagi-pagi turun ke ladang setelah subuh dengan hati tenang sambil beristigfar dan bertahmid, mengayunkan langkahnya menuju kebunnya kemudian mencangkulnya dengan giatnya, yang tak terasa telah berolahraga dan bekerja demi keluarganya, tapi mereka merasa bahagia. Petani ini gembira hatinya sepulang dari kebun disambut istri dan anak-anaknya dengan senyum dan dengan makanan seadanya, tetapi mereka rukun dan sakinah, kemudian tiba waktu dhuhur mereka shalat berjamaah....berdzikir dan berdo'a kepada Allah agar diberikan kebahagiaan dunia dan akherat... allahu akbar.
sepenggal kisah ini mencerminkan betapa .....sudah seharusnya kita bersyukur....atas nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita semua....ada berbagai tingkat kesulitan ketika kita memaknai syukur!. Allah berfirman..jika kamu bersyukur, maka akan aku tambah nikmatmu, dan jika kamu ingkar, maka adzab Allah sangat pedih. Qur'an tersebut menjelaskan....bahwa dengan mengucapkan alhamdulillah sebagai manifestasi ucapan syukur, dengan senantiasa berbuat kebajikan, berprilaku yang baik, menghargai orang lain, menghilangkan prasangka buruk, dan memahami orang lain....insya Allah allah akan menambah nikmat-Nya.
Sedangkan untuk membersihkan hati...perbanyaklah istigfar..Astagfirullahal'adzim........dan seterusnya.
banyak lagi terminologi syukur....para pembaca tentu akan dapat memberikan pemaknaan yang berbeda sesuai ilmu dan pengalamannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar