ABSTRAK
Madrasah dan sekolah yang melaksanakan
program peningkatan mutu, maka berhadapan dengan risiko, semakin tinggi program
penigkatan mutu pendidikan, maka semakin tinggi pula risiko yang akan dihadapi.Madrasah
dan Sekolah yang
memahami tipe-tipe risiko finansial, risiko sumber daya manusia, risiko
kebijakan, risiko jam pembelajaran, risiko sarana, maka akan mudah memahami risiko
dan kemungkinan-kemungkinan yang menghambat dan peluang dalam mencapai program peningkatan
mutu pendidikan.Madrasah dan sekolah yang memahami risiko siksa dunia dan akhirat,
maka dapat memberikan motivasi kepada siswadan tenaga pendidikan dalam bekerja,
beribadah, dan berprilaku, agar senantiasa amanah, bertanggungjawab dan
melaksanakan pembelajaran dengan benar, agar terhindar dari siksa di dunia dan
di akhirat, sebab apa yang diperbuat pasti Allah akan membalasnya di dunia dan di
akhirat
Madrasah dan
sekolah yang mampu memanaj risiko dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka input
siswa semakin tinggi, prestasi akademik dan non akademik siswa meningkat, lulusanya
diterima di Perguruan Tinggi Nasional dan luar negeri, meningkatnya semangat
ibadah, berakhlaqul karimah serta siswa memiliki ketrampilan yang sesuai
pilihannya dan perkembangan zaman, semakin
dikenal, diminati masyarakat, memiliki nilai akreditasi A, mampu berinteraksi
dan menyesuaikan dengan masyarakat sekitar, berusaha menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, meningkatnya displin dan semangat kerja, semangat beribadah
bagi guru dan karyawan, meningkatnya kenyamanan/kesejahteraan bagi karyawan,
memiliki standar mutu.
Prinsip-prinsip
Manajemen
Risiko Islami
meliputi koordinasi, keterbukaan, kebersamaan, kerjasama, menjaga kepercayaan,
adil, musyawarah, keteladanan, pengertian dan kekeluargaan, disiplin, ibadah, prinsip hari ini harus lebih baik
dari hari kemaren, membangun visi, misi, saling menasehati, catat apa yang kamu
lakukan dan lakukan apa yang kamu catat, serta berdo’a dan tawakkal.