Senin, 27 November 2017

KEPEMIMPINAN ISLAM



KEPEMIMPINAN ISLAM[1]
Oleh : Dr. H. Nur Zazin, M.A[2].

1.    Memahami Kepemimpinan
Kepemimpinan, secara etimologi berasal dari kata pimpin, mendapat awal me- berarti menuntun, membimbing, menunjukkan jalan. Mengetahui, mengepalai, memandu, melatih. Sedangkan Istilah Kepemimpinan mendapat awalan ke dan akhiran an, berarti menunjukkan pada semua aspek kepemimpinan.
 Al Qur’an banyak menjelaskan tentang kepemimpinan, khilafah (Al Baqarah ayat 30), ulil amri (An- Nisa : 59), wali (Al Maidah ayat 55). Dalam hadis nabi istilah pemimpin disebut ra’in atau amir seperti dalamhadis Bukhori. Kesemuanya memiliki arti bahwa kepemimpinan adalah kegiatan menuntun, memandu dan menunjukkan jalan yang diridlai Allah

Sabtu, 11 November 2017

MANAJEMEN RISIKO ISLAMI DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Multi Kasus di SMAN 1 dan MAN 2 Banjarmasin)



ABSTRAK
Madrasah dan sekolah yang melaksanakan program peningkatan mutu, maka berhadapan dengan risiko, semakin tinggi program penigkatan mutu pendidikan, maka semakin tinggi pula risiko yang akan dihadapi.Madrasah dan Sekolah yang memahami tipe-tipe risiko finansial, risiko sumber daya manusia, risiko kebijakan, risiko jam pembelajaran, risiko sarana, maka akan mudah memahami risiko dan kemungkinan-kemungkinan yang menghambat dan peluang dalam mencapai program peningkatan mutu pendidikan.Madrasah dan sekolah yang memahami risiko siksa dunia dan akhirat, maka dapat memberikan motivasi kepada siswadan tenaga pendidikan dalam bekerja, beribadah, dan berprilaku, agar senantiasa amanah, bertanggungjawab dan melaksanakan pembelajaran dengan benar, agar terhindar dari siksa di dunia dan di akhirat, sebab apa yang diperbuat pasti Allah akan membalasnya di dunia dan di akhirat
 Madrasah dan sekolah yang mampu memanaj risiko dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka input siswa semakin tinggi, prestasi akademik dan non akademik siswa meningkat, lulusanya diterima di Perguruan Tinggi Nasional dan luar negeri, meningkatnya semangat ibadah, berakhlaqul karimah serta siswa memiliki ketrampilan yang sesuai pilihannya dan perkembangan zaman,  semakin dikenal, diminati masyarakat, memiliki nilai akreditasi A, mampu berinteraksi dan menyesuaikan dengan masyarakat sekitar, berusaha menyesuaikan dengan perkembangan zaman, meningkatnya displin dan semangat kerja, semangat beribadah bagi guru dan karyawan, meningkatnya kenyamanan/kesejahteraan bagi karyawan, memiliki standar mutu.
Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Islami meliputi koordinasi, keterbukaan, kebersamaan, kerjasama, menjaga kepercayaan, adil, musyawarah, keteladanan, pengertian dan kekeluargaan, disiplin,  ibadah, prinsip hari ini harus lebih baik dari hari kemaren, membangun visi, misi, saling menasehati, catat apa yang kamu lakukan dan lakukan apa yang kamu catat, serta berdo’a dan tawakkal.