Konsep Manajemen
Secara Etimologi
manajemen berasal dari bahasa Ingggris “to”
manage” sinonim “to hand”
berarti
mengurus, to control (memeriksa) to guide bearti memimpin. Sedangkan Secara
terminology, pengetian manajemen adalah sebagai berikut :
a. George
Terry; managemen adalah
suatu tindakan perbuatan seseorang yang berhak menyuruh orang lain mengerjakan
sesuatu sedang tanggung jawab tetep ditangan yang menyuruh (Terry George;
Principles of Management, Homewood Illionis, 1972 h.10).
b. Harold
Kontz dan Cril O’Donnel, management adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui
kegiatan orang lain, di mana manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah
aktivitas dengan orang lain meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan,
penggerakan dan pengendalian (Principle
of Manajement, Mc Graw Hill; New York 1995, h.3)
c. Ralp
Currier Davis, mendifinisikan
management sebagai fungsi dari pemimpin
ekskutif, dimanapun posisinya, yang mengandung pengertian bahwa seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, melalui pengendalian pemimin dalam
ranagka mencapai tujuan yang ditetapkan.
d. Prof
Oey Liang Lee, manajemen diartikan
sebagai seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengontrolan,
atas human and natural resources
untuk mencapai tujuan yang telah tentukan lebih dahulu. (Melayu Hasibuan,
Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta, CV H. Masagung. 4-5).
Berbagai pengertian
definisi manajemen di atas, maka dapat diperjelas pertama dapat diartikan bahwa manajemen
adalah menyuruh orang lain mengerjakan sesuatu, tetapi tanggung jawab tetap ada
pada yang menyuruh. Definisi ini kelemahannya
ada pada tidak melimpahkan tanggung jawab, padahal manajemen itu menyangkut pertanggungjawaban (mas’uliyah).
Pengertian kedua,
manajemen mengutamakan pembagian wewenang dan kegiatan kerja (activities)
dari manajemen itu sendiri yang mutlak harus ada pada organisasi, baik
organisasi komersial, publik, maupun lembaga pendidikan, yang bertujuan untuk
mencapai hasil yang maksimal berdaya guna dan tepat guna (doelmatigheid).
Pengertian ketiga
adalah menitik beratkan pada bagaimana mengelola sebuah organisasi agar dapat
mengkombinasikan fungsi-fungsi manajemen secara efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan.
Beberapa pengertian
tersebut menunjukkan bahwa kegiatan manajemen pada intinya adalah sebuah usaha
untuk memberikan wewenang, tanggung jawab, dalam mengelola sebuah organisasi,
badan usaha atau lembaga secara efektif dan efisien guna mewujudkan tujuannya.
Atau definisi tersebut
berarti manjemen adalah ilmu dan seni dalam upaya memanfaatkan sumberdaya
manusia dan daya lain dalam kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
pelaksnanaan, pengawasan, yang dilakukan secara efektif dan efisien dengan
melibatkan peran seluruh anggota secara aktif dalam mencapai tujuan yang
ditentukan.
Pengertian lain “
Manajemen adalah aktivitas yang
melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain sehingga
pekerjaan tersebut dapat dieselesaikan secara efisien dan efektif. Efisien
berarti melakukan pekerjaan secara tepat sasaran menghasilkan output sebanyak
mungkin dari input sedikit mungkin. Efektif adalah melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang tepat atau menyelesaikan aktivitas-aktivitas yang
secara langsung mendorong tercapainya sasaran-sasaran organisasi (Sthepen
Coluter alih bahasa, 2010 : 7).
Bila efisiensi
berkenaan dengan cara mencapai suatu tujuan, maka efektifitas berkenaan dengan
hasil, untuk lebih jelasnya dapat dilihat perbedaan tersebut pada tabel berikut
ini :
Gambar 1 : Efisiensi
dan Efektifitas dalam Manajemen
Efisiensi (Cara)
|
Efektifitas (Hasil)
|
Penggunaan
sumber daya
|
Pencapaian
sasaran
|
Kesia-siaan
rendah
|
Pencapaian
Tinggi
|
Manajemen Mengejar :
Kesia-siaan sumber
daya yang rendah (efisiensi tinggi)
Pencapaian sasaran
yang tinggi (Efektifitas Tinggi)
|
Sumber : Sthepen Coluter alih bahasa, 2010 : 9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar